Tuesday, October 20, 2015

Sistem Sumbu (Wick System)

Dalam Hidroponik dikenal 6 (enam) sistem utama dan banyak sistem  turunan dari keenam sistem tersebut. Keenam sistem Hidroponik itu adalah:
  1. Sistem Sumbu (Wick System)
  2. Sistem Rakit Apung (Deep Water Culture)
  3. Sistem Pasang Surut (EBB Flow)
  4. Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)
  5. Sistem Irigasi Tetes (Fertigasi)
  6. Sistem Sembur (Aeroponik)

Masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, yang akan kita paparkan dalam ulasan ini.
1. Sistem Sumbu (Wick System)
Sistem Sumbu (Wick System) merupakan sistem paling mudah diterapkan dalam berhidroponik, dimana nutrisi dialirkan ke akar tanaman melalui sumbu menggunakan prinsip kapilaritas. Sistem Sumbu (Wick System) ini termasuk sistem pasif.

Keuntungan dari Sistem Sumbu (Wick System) antara lain sistem mudah dibuat menggunakan barang-barang disekitar kita, murah budget, hampir semua media tanam dapat diterapkan kedalam sistem ini.
Kekurangan  dari Sistem Sumbu (Wick System) antara lain pasokan oksigen dalam nutrisi kurang bisa menyebabkan busuk akar ataupun hasil tanaman kurang optimal.

Hidroponik dengan Sistem Sumbu (Wick System) dapat kita buat dengan peralatan, perlengkapan yang ada disekitar kita. Barang-barang yang tidak terpakai, barang-barang limbah. Barang-barang bekas/limbah disekitar kita seperti bekas botol minuman, bekas gelas air minum kemasan, stereofoam bekas packing buah, bekas cup ice creams dan lain sebagainya. Barang-barang tersebut bisa kita gunakan sebagai tempat menanam secara hidroponik.

Berikut akan kami sampaikan bagaimana membuat hidroponik sederhana Sistem Sumbu (Wick System) dari barang-barang bekas yang ada disekitarn kita.Botol-botol bekas terutama botol bekas minuman, daripada menjadi sampah dan susah terurai bisa kita manfaatkan menjadi media bertanam hidroponik. Beberapa keuntungan seperti pemanfaatan lahan, kebersihan lingkungan (go green) juga untuk menghemat pengeluaran sehari-hari.

Berikut bahan-bahan dan perlengkapan membuat hidroponik sederhana dari botol bekas:
  • Botol bekas
  • Sumbu (kain flanel atau sumbu kompor)
  • Media Tanam/metan (sekam bakar/ rockwool/perlite/ hidroton, dll)
  • Bibit tanaman
  • Pemotong (pisau, cutter)
  • Air
  • Nutrisi ABmix
Berikut gambaran membuat hidroponik sederhana menggunakan botol bekas:
Wick Systems
Cara Membuat Hidroponik Sistem Sumbu (Wick System)

Selengkapnya:
  1. Siapkan botol bekas minuman, lubangi bagian atasnya menggunakan paku atau solder. Lubang ini berfungsi untuk jalan akar serta aerasi
  2. Potong botol menggunakan pisau atau cutter menjadi dua bagian. Potong menjadi 30% atas-70% bawah atau 40% atas-60% bawah
  3. Isi bagian bawah botol dengan air yang sudah dicampur dengan nutrisi ABmix. Campuran nutrisi biasanya sudah ada ditata cara penggunaan dikemasan ABmix. Sesuaikan nilai ppm (part per million) dengan nilai ppm tanaman yang akan ditanam. Biasanya, umumnya, menggunakan perbandingan 5:5:1, campurkan (mix) 5ml larutan A, 5ml larutan B kedalam 1 liter air, akan menghasilkan 1000ppm.
  4. Timpa sumbu dengan media tanam yang dipakai
  5. Tanam benih atau bibit tanaman yang sudah disiapkan, tambahkan nutrisi atau air agar bersatu
  6. Kenalkan/taruh ditempat yang mendapatkan cahaya matahari minimal 6 jam sehariIsi bagian atas botol dengan sumbu, usahkan panjang sumbu sampai kedasar bagian nutrisi
Berikut contoh hasilnya:
Hidroponik Botol
Seledri Hidroponik System Sumbu

Perawatan yang perlu dilakukan cukup mudah dan sederhana:
  1. Check ppm nutrisi dua minggu sekali, jika nilai pppm tinggi, tambahkan air hingga dicapai ppm yang diinginkan, jika nilai ppm rendah, tambakan larutan ABmix hingga ppm yg diinginkan
  2. Usahakan tanaman terkena cahaya matahari minimal 6 jam sehari
  3. Optional, ganti air nutrisi dua minggu sekali
  4. Optimalnya pengecekan ppm dilakukan setiap hari, terutama untuk skala bisnis.
Hidroponik Sayuran menggunakan Sistem Sumbu (Wick System)


No comments:

Post a Comment