Wednesday, January 27, 2016

Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes



                Sistem Hidroponik berikutnya yang akan kita ulas yaitu Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes. Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes merupakan salah satu sistem yang juga umum digunakan pada industry tanaman buah sayur dan bunga seperti tomat, cabai, paprika, melon, semangka, bunga mawar dan tanaman buah sayur lainnya. Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes digunakan karena relative mudah dalam perawatannya. 

Tomat Cherry menggunakan Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes (courtesy Google)

Prinsip dari Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes yaitu mengalirkan air yang telah diperkaya dengan nutrisi ke akar tanaman dengan meneteskannya ke akar tanaman pada interval tertentu disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi tanaman (ppm).
Mekanisme Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes yaitu air yang telah diperkaya  nutrisi pada tendon nutrisi dialirkan pada selang/paralon/pipa utama dengan menggunakan pompa, dimana pompa akan menyala sesuai pengaturan timer  yang telah kita set. Nutrisi yang mengalir di selang/paralon/pipa utama kemudian dibagi-bagi ke masing-masing tanaman melalui selang sekunder/selang berukuran lebih kecil (5mm-7mm) menggunakan nipper , pada ujung selang sekunder ini dipasang sebuah dripper  untuk meneteskan nutrisi kedalam akar tanaman.
Skema Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes

Dalam Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes ada dua macam tipe, yaitu Uncirculated Water Nutrient  dan Circulated Water Nutrient. Pada Uncirculated Water Nutrient, media tanam diaplikasikan pada pot/polybag/ember bekas es krim yang tidak dilubangi, sehingga nutrisi tersimpan didalam media selama kurun waktu tertentu, biasanya tipe ini diaplikasikan menggunakan pengaturan timer. Sedangkan pada  Circulated Water Nutrient, media tanam diaplikasikan pada pot/polybag/ember bekas es krim yang dilubangi dimana ada outlet nutrisi yang kembali ke tendon nutrisi, biasanya pada tipe ini tidak digunakan timer karena pompa menyala terus sesuai waktu yang kita atur. Pada tipe Circulated Water Nutrient ini kita bisa mengukur perbedaan ppm nutrisi sebelum masuk ke media tanam dan setelah media tanam, sehingga kita bisa mengetahui pengaruh media tanam yang kita gunakan.
Beberapa keuntungan Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes dibandingkan dengan system hidoponik lainnya:
·         Termasuk system aktif, sehingga mudah dalam perawatannya
·         Tanaman mendapatakn jumlah nutrisi sesuai kebutuhannya
·         Penggunaan air yang relative terukur
·         Cocok digunakan untuk tanaman yang memiliki batang keras dan perlu penopang yang kuat dibandigkan tanaman sayur. Sehingga cocok digunakan untuk tanaman komoditas seperti tomat, cabai, paprika, melon, semangka, mentimun, dan lain sebagainya.
Beberapa kekurangan Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem dibandingkan dengan system hidroponik lainnya:
·         Modal awal yg relative lebih tinggi
·         Perlu pengawasan yang lebih seperti pengecekan nipper ataupun dripper karena memiliki diameter kecil memungkinkan terjadinya penyumbatan aliran nutrisi
·         Perhitungan yang akurat diperlukan untuk mengetahui berapa tetes per menit per liter pertanaman
Demikian sekilas penjelasan mengenai Sistem Fertigasi/Drip System/Sistem Tetes, semoga menambah khazanah ilmu hidroponik kita

2 comments:

  1. Bagaimana menerapkan sistem tetes misalnya pada tanaman cabai merah , berapa tetes yang diperlukan per menit dan berapa menit lama setiap jadwal penetesan. Selain itu berapa kali jadwal penetesan per hari ?

    Jadwal penetesan yang saya maksud apakah misalnya jadwal penetesan per hari (24 jam) sebanyak 3 kali dengan misalnya dengan laju tetesan 20 tetes per menit selama sekian menit untuk setiap jadwal penetesan.

    Mohon advis , terima kasih.

    ReplyDelete
  2. Dear Pak Nugraha,
    Untuk penetesan nutrisi silahkan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman serta ppm tanaman.
    tanaman remaja dengan tanaman yg sudah dewasa beda kebutuhannya.
    Dicoba untuk satu polibag tanaman ditetesi nutrisi, kira-kira butuh berapa menit, nanti tinggal diatur di timer
    sehari 3 kali cukup

    ReplyDelete