Monday, October 26, 2015

Menanam Mint

     Ketika kita mendiskusikan makanan sehat di dunia, buah-buahan dan sayuran sering menempati urutan tertinggi pada daftar karena kapasitas antioksidan tinggi, vitamin, mineral dan  manfaat kesehatan yang berhubungan dengan memakan keduanya. Tumbuhan Herbs sering dilupakan dalam daftar itu, namun mereka bisa sama penting untuk diet sehat seperti khasiat buah-buahan dan sayuran dan juga menawarkan berbagai macam manfaat kesehatan juga.Mint memiliki salah satu kapasitas antioksidan tertinggi makanan. Belajar bagaimana menggunakan herbs  seperti mint saat memasak juga dapat membantu untuk mengurangi asupan natrium.
Daun Mint
    
Mentha (juga dikenal sebagai mint, dari Mintha Yunani) adalah genus tumbuhan dalam keluarga Lamiaceae  Spesies yang tidak jelas berbeda, dan perkiraan jumlah mereka bervariasi dari 13 ke 18. Hibridisasi antara beberapa spesies terjadi secara alami. Banyak hibrida lainnya, serta berbagai kultivar, yang dikenal sebagai budidaya
 

Manfaat Tanaman Mint:

1. Anti Alergi: tanaman Mint mengandung antioksidan yang dikenal sebagai asam rosmarinic, yang telah dipelajari untuk efektivitas dalam mengurangi gejala alergi musiman. Karena sifat anti-inflamasi asam rosmarinic ini, asam rosmarinic telah terbukti menjadi treatment menjanjikan.

2. Pilek: Mint mengandung mentol, yang merupakan dekongestan alami yang membantu untuk memecah dahak dan lendir. Mint juga bisa efektif, terutama bila dikombinasikan dengan teh untuk menghilangkan sakit tenggorokan.
Teh Mint
3. Gangguan pencernaan: Mint adalah ramuan menenangkan yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk membantu mengurani sakit perut atau gangguan pencernaan. Mint diperkirakan untuk meningkatkan aliran empedu melalui perut, yang membantu untuk mempercepat dan memudahkan pencernaan.4. Irritable bowel syndrome (IBS): Minyak peppermint digunakan telah ditemukan untuk menjadi pengobatan yang efektif dan aman untuk mereka yang menderita sakit perut atau ketidaknyamanan yang berhubungan dengan IBS.

5. Kulit: Ketika dioleskan minyak, salep atau lotion, mint memiliki efek menenangkan dan kulit yang terkena gigitan serangga, ruam atau reaksi lainnya pendinginan.


 Budidaya Tanaman Mint:

     Menanam Mint dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui benih mint dan perbanyakan dengan cara stek tanaman mint. Menanam Mint dari benih sangat sukar dikemabngkan atau hampir bisa dibilang tidak mungkin. Menanam Mint dengan cara stek adalah cara paling mudah dilaksanakan. 

Berikut langkah-langkah Menanam Mint untuk dibudidayakan secara konvensional maupun secara hidroponik:
1. Siapkan tanaman mint indukan atau bisa juga membeli tanaman mint segar di supermarket
2. Siapkan media tananm. Jika Anda ingin menanam secara hidroponik, siapkan media tanam contoh Rockwool yg telah dibasahi.
3. Potong batang tanaman mint kemudian masukkan ke rockwool ataupun media tanam yg dibasahi. Waktu paling bagus untuk melakukan penyetekan yaitu pagi atau sore hari.

Potong batang mint
Masukkan batang mint kedalam air
Dalam 3-4hari sudah keluar akar

4. Dalam kurun waktu sekitar 3-7hari, akan muncul akar-akar dari tanaman mint tersebut.
5. Jika akar sudah banyak dan kuat pindahkan bibit tanaman mint ke system yang akan dipakai.


    Untuk merawat tanaman mint cukup mudah antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai ppm yang diperlukan mint,
2. Karena tanaman ini sangat cepat pertumbuhannya, seringlah memotong/memangkas batangnya untuk menghindari invasi ke area lainnya.
3. Usahakan perkembangannya mendatar dan tidak menjulur keatas untuk meningkatakan produksi daun mint.

Jika Anda berminat mendapatkan bibit tanaman mint bisa menghubungi link berikut : Seller Mint

No comments:

Post a Comment