Tuesday, October 20, 2015

Cara Menanam Selada Hidroponik

Selada, Lettuce, Lactuca Sativa, termasuk dalam keluarga Asteraceae. Selada biasa ditanam untuk sayur atau diambil daunnya, walaupun terkadang ada yang memanfaatkan batang dan bijinya. Selada dibudidayakan pertama kali oleh masyarakat Mesir Kuno dari tanaman gulma untuk dimanfaatkan sebagai penghasil minyak.

Lettuce
Selada, Leaf Lettuce
Saat ini sudah banyak jenis-jenis Selada yang ada dipasaran seperti green rapid, butterhead, oakleaf, salanova, iceberg, cos, batavia, baby leaf, red rapid, lolorossa dan banyak lagi lainnya. Produsen benih yang terkenal dengan kualitas benih selada salah satunya yaiut Rijk Zwan (RZ) yang berpusat di Belanda. Produsen lain yang tidak kalah bagus yaitu Enza, Known You Seed dan East West Seed.
Selada sering digunakan msayarakat internasional sebagai salad, sedangkan di Indonesia sering digunakan sebagai raw food atau lalapan terutama di Jawa Barat dan sekitarnya. Selain itu bisa digunakan untuk sandwich, tumisan, dan sop. Selada merukan tanaman yang kaya akan vitamin K dan vitamin A dan sumber moderat folat dan zat besi.  Beberapa manfaat dari selada yaitu menurunkan berat badan, sebagai protein nabati, pembentuk alkali, kesehatan jantung, low GI, kesehatan kulit, mencegah dehidrasi, membuang racun dalam tubuh, dan regenerasi sel.
Dalam budidayanya, Selada bisa dikembangkan secara konvensional ditanah ataupun dengan sistem hidroponik. Dalam tulisan kali ini kita akan bahas mengenai Cara Menanam Selada Hidroponik. Seperti umumnya tanaman lain ada tahap-tahap bertanam/berkebun seperti Semai Benih, pemindahan benih ke sistem tanam, pemeliharaan tanaman dan panen, begitupun dengan Selada Hidroponik
1. Semai Selada Hidroponik
Seperti yang sudah dijelaskan dalam web ini, cara semai benih hidroponik, cara semai Selada Hidroponik menggunakan media tanam rockwool sebagai berikut:
  • Siapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool  2.5 x 2.5 x 2.5 cm. Kemudian basahi rockwool dengan air secukupnya, sekedar basah, jangan terlalu basah.
  • Basahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media tanam tanaman dan letakkan di baki ataupun di gully semai dan susun rapi.
  • Buatlah lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi sesuai besarnya benih selada
  • Siapkan benih selada yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan tusuk gigi yang telah dibasahi.
    Lactuca_sativa_seeds
    Benih Selada
  • Masukkan benih selada kedalam lubang yang telah dibuat di langkah (3) tadi, usahakan benih jangan terlalu dalam masuk di rockwoolnya, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan mudah mencari jalan
  • Dalam satu kotak rockwool cukup diisi dengan satu benih selada.
  • Simpan bibit benih tanaman yg sudah disemai ditempat yg sejuk (jauh dari sinar matahari),  untuk benih selada umumnya sekitar 1 – 2 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih). Jika benih tanaman sudah sprout langsung pindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari untuk menghindari benih kutilang (kurus tinggi langsing). Waktu semai paling baik pagi hari, sehingga besoknya saat benih sprout, bisa langsung diperkenalkan ke matahari.

2. Pemindahan Selada Hidroponik ke sistem tanam

Tahap selanjutnya yaitu pemindahan benih selada ke sistem tanam hidroponik yang akan dipakai. Selada bisa dipindahkan ke sistem tanam jika daun sejatinya sudah ada 3-4 lembar atau sekitar umur 7-10hari. Sebelumnya siapkan dulu nutrisi hidroponik untuk selada disesuaikan dengan karakteristik Selada. Untuk Selada berada di range 560-800 ppm / EC 0.8-1.2, jika Anda memakai produk nutrisi yang umum untuk sayur dengan ppm 1000, maka nutrisinya menggunakan perbandingan 4:4:1 (4mL larutan A+ 4mL larutan B kedalam 1 liter air).  Masukkan bibit selada yang telah siap kedalam netpot atau ke botol (system wick), dan lanjutkan dengan pemeliharaan.
Selada Hidroponik dengan sistem NFT
Selada Hidroponik memakai sistem NFT

3. Pemeliharaan dan Panen Selada Hidroponik
Pada tahap pemeliharaan tanaman Selada Hidroponik, hal yang perlu dilakukan yaitu mengecek kadar ppm/EC dalam nutrisi, selain itu menempatkan pada area yang terkena matahari untuk kelancaran proses fotosintesis dan pembentukan warna(jika Anda menanam selada merah, jika kurang matahari maka warna tidak full merah, melainkan hijau). Periksa kondisi tanaman apakah ada hama ataupun penyakit, warna daun menjadi kuning salah satunya bisa disebabkan oleh defisiensi nutrisi.
Pada tahap panen, potong akar dan ambil selada untuk dimanfaatkan sebagai konsumsi sendiri maupun untuk komersial.
Demikian ulasan singkat mengenai Selada Hidroponik, semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment