Tanaman strawberry
merupakan tanaman yang disukai para perkebun ataupun masyarakat perumahan untuk
tabulampot. Tanaman Strawberry sangat cocok dikembangkan atau
dibudidayakan pada iklim kita, dan hanya memerlukan biaya murah, serta akan
dapat kita panen sekitar 1-2 tahun dari awal kita tanam (dari benih). Tanaman
Strawberry dapat berbuah sepanjang tahun dan produktif berbuah hingga empat
tahunan.
Budidaya strawberry bisa dilakukan dengan cara ditanah/sekam bakar polibag atau pot juga bisa dengan sistem hidroponik. Sebelum melakukan penanaman Tanaman Strawberry, beberapa hal berikut perlu diperhatikan:
1. Tanaman Strawberry membutuhkan sinar langsung/full sun, carilah lokasi penanaman yg memungkinkan strawberry mendapatkan sinar matahari langsung dan tidak terhalang tumbuhan ataupun bangunan.
2. Tanaman Strawberry baik ditanam pada media tanam yg porus, dimana aliran ataupun ketersediaan air harus selalu tercukupi. Anda bisa menggunakan media tanam campuran tanah, sekam/sabut kelapa, dan pasir dengan komposisi 1:1:1
3. Seberapa banyak Tanaman Strawberry yang akan Anda tanam menentukan pertumbuhan tanaman strawberry tersebut, semakin banyak dan rapat maka akan terjadi perebutan nutrisi dalam tanah. idealnya dalam satu polibag/pot besar ada maximal 4 tanaman strawberry.
4. Pilihlah jenis strawberry yang sesuai dengan iklim dan kesesuaian daerah Anda. Berikut beberapa varietas tanaman strawberry: Earliglow, Cardinal, Honeoye, Redchief, Surecrop, Allstar, Guardian, Lateglow, Sparkle dan Jewel.
Pada
masa-masa pertumbuhan dan pembuahan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan
sebagai berikut:
1. Usahakan ketersediaan pasokan air, lakukan pengairan pada Tanaman Strawberry dua kali sehari, pagi dan sore hari.
2. Berikanlah pemupukan yang proporsional, pada fase pertumbuhan berikanlah pupuk NPK dengan dosis N tinggi sedangkan pada masa pembungaan dan pembuahan berikanlah pupuk NPK dengan dosis PK tinggi. lakukan pemupukan tiap seminggu sekali cukup satu sendok makan untuk satu polibag besar
3. Siangi media tanaman strawberry dari gulma,rumput-rumput yang mengganggu
4. Olah media tanah jika sudah terlihat tidak porus, ditandai dengan air tidak mengalir lancar
1. Usahakan ketersediaan pasokan air, lakukan pengairan pada Tanaman Strawberry dua kali sehari, pagi dan sore hari.
2. Berikanlah pemupukan yang proporsional, pada fase pertumbuhan berikanlah pupuk NPK dengan dosis N tinggi sedangkan pada masa pembungaan dan pembuahan berikanlah pupuk NPK dengan dosis PK tinggi. lakukan pemupukan tiap seminggu sekali cukup satu sendok makan untuk satu polibag besar
3. Siangi media tanaman strawberry dari gulma,rumput-rumput yang mengganggu
4. Olah media tanah jika sudah terlihat tidak porus, ditandai dengan air tidak mengalir lancar
Sulur strawberry, maksimal 2 seri untuk perbanyakan |
Untuk perbanyakan tanaman
strawberry bisa dilakukan dengan benih maupun dengan cara sulur atau
stolon. Sulur yg keluar dari tanaman strawberry akan keluar tunas, siapkan
polibag/gelas air mineral dengan media tanam, jepit sulur tersebut pada media
tersebut, selang beberapa hari akan muncul akar dari tunas tersebut. Tunas yg
sudah tumbuh dengan baik ditandai dengan pertambahan jumlah daun dan akar, pada saat ini
sulur utama bisa dipotong.
Perbandingan Strawberry dalam 3 media berbeda |
Saat ini
beberapa kalangan melakukan budidaya strawberry hidroponik.
Menaman strawberry dengan cara hidroponik bisa dilakukan dari bibit maupun
stolon atau memindahkan dari tanaman strawberry yg sudah ada ditanah/sebak
1. Menanam strawberry dari tanaman
eksisiting (re-potting)
Untuk memindahkan strawberry menjadi
strawberry hidroponik berikut step-stepnya:
a.
Jika eksisiting menggunakan polibag,
sobek polibagnya, ambil strawberry dan medianya (tanah/sebak), hati-hati jangan
sampai akar rusak atau patah
b.
Bersihkan, siram media tanam sampai
bersih hingga tinggal tanaman strawberry
c.
Masukkan tanaman strawberry ke
sistem yg ingin dipakai, berikan tambahan media seperti rockwool atau
vermiculite usahakan temperature nutrisi/lingkungan sama dengan eksisiting,
sehingga tanaman tidak kaget/layu/mati. Waktu yang baik untuk pemindahan adalah
sore hari
d.
Jaga kelembaban akarnya
2. Menanam strawberry dari
sulur/stolon
Untuk menanam tanaman strawberry
dari sulu/stolon berikut step-stepnya:
Masukkan/jepit sulur di rockwool |
a.
Siapkan indukan yang sudah keluar
sulur/stolon, usahakan pilih sulur yang merupakan anak dari induk, maksimal
cucu (maksimal 2 serial)
b.
Siapkan media yg akan dipakai untuk
hidroponiknya, misal rockwool
c.
Tempatkan anakan strawberry ke
rockwool yg telah dibasahi
d.
Tunggu beberapa hari sambil dijaga
kelembaban rockwool, akar akan muncul,
e.
Setelah akar cukup kuat/dewasa,
potong sulur di pangkal indukan
f.
Pindahkan anakan kedalam sistem
3. Menanam strawberry dari
benih/bibit
Menanam strawberry dari benih
diperlukan kesabaran ekstra, karena benih akan sprout cukup lama, sekitar dua
minggu sampai sebulan, dan masa panen tanaman sekitar 1-2 tahun dari tanam,
beda dengan dua step diatas. Untuk memepercepat sprout benih bisa ditambahkan
ZPT, zat perangsang tumbuh. Uji coba yang penulis lakukan, benih sprout dalam 7
hari dan dalam 6 bulan sudah mulai berbuah. Benih yg dipakai berasal dari sini
Buah strawberry usia 6 bulan dari semai biji benih |
Dari ketiga cara diatas, berikut
perawatannya:
1.
Berikan nutrisi sesuai spek
strawberry disekitar 1000 sampai 1600 ppm. Anda bisa menggunakan nutrisi AB mix
untuk strawberry atau tomat.
2.
Selalu jaga kelembaban akar.
3.
Agar lekas berbuah, lakukan
pemangkasan pada calon sulur yg keluar serta pemotongan daun yg kering/tua.
Melalui cara hidroponik ini,
juga didapatkan hasil tanaman strawberry yang optimal, selain itu
mengurangi perawatan pembersihan gulma serta meningkatkan rasa buah lebih
chruncy karena kandungan air yg lebih banyak.
Berikut video untuk lebih
jelasnya
Demikian semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment